RSS

Selasa, 29 Mei 2012

PAHLAWAN PENDIDIKAN

Mengenal pendidikan tak lepas dari tokoh yang berperan penting dibalik kisah pendidikan tersebut.
kalau ditanya anak jaman sekarang, belum tentu mereka mengenal Tokoh pendidikan Indonesia. Naah, kalau ada yang mau baca tulisan ini, di sini saya mau menjelaskan dari mana asal-usul bapak pendidikan Indonesia. Sebagai generasi muda, baiklah kita mengenal orang yang telah berjasa bagi pendidikan kita, yuk cap cus di simak ya :)

Sebenarnya Bapak pendidikan kita bernama ki Hajar Dewantara , beliau lahir di Yogyakarta tanggal 2 Mei 1889 yang sampai saat ini diperingati sebagai hari Pendidikan Nasional. Terlahir sebagai keluarga kraton, beliau memiliki nama kebangsawanan yaitu Raden Mas Soewardi Soeryaningrat. Namun karena kerendahan hati beliau dan keinginan beliau untuk tetap dekat kepada masyarakat, maka pada usia 40 tahun beliau berganti nama menjadi ki Hajar Dewantara. Kepedulian Ki Hajar Dewantara pada masyarakat pribumi mendorongnya untuk mendirikan perguruan tinggi bernama Taman Siswa. Hal ini dimaksudkan agar masyarakat pribumi mendapatkan pendidikan yang setara dengan para bangsawan.

Ki Hajar Dewantara pernah mengalami pengasingan pada masa pemerintahan Belanda. hal ini disebabkan kerena tulisannya yang berbunyi :
"Sekiranya aku seorang Belanda, aku tidak akan menyelenggarakan pesta-pesta kemerdekaan di negeri yang telah kita rampas sendiri kemerdekaannya. Sejajar dengan jalan pikiran itu, bukan saja tidak adil, tetapi juga tidak pantas untuk menyuruh si inlander memberikan sumbangan untuk dana perayaan itu. Ide untuk menyelenggaraan perayaan itu saja sudah menghina mereka, dan sekarang kita keruk pula kantongnya. Ayo teruskan saja penghinaan lahir dan batin itu! Kalau aku seorang Belanda, hal yang terutama menyinggung perasaanku dan kawan-kawan sebangsaku ialah kenyataan bahwa inlander diharuskan ikut mengongkosi suatu kegiatan yang tidak ada kepentingan sedikit pun baginya".
Karena tersinggung membaca tulisan tersebut akhirnya ki Hajar Dewantara diasingkan ke Pulau Bangka.

Ki hajar Dewantara memiliki semboyan pendidikan yang masih dikenal hingga sekarang yang berbunyi ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani. ("di depan memberi contoh, di tengah memberi semangat, di belakang memberi dorongan"). Beliau pernah mendapatkan gelar sebagai Menteri Pendidikan atas jasanya terhadap Indonesia.

Melihat perjuangan yang begitu sulit, baiklah kita sebagai kaum muda meneruskan perjuangan para leluhur agar tercipta kesejahteraan.
MERDEKAA hehehe ^^


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Copyright THING'S THAT I THINK 2009. Powered by Blogger.Wordpress Theme by Ezwpthemes .
Converted To Blogger Template by Anshul Dudeja.